Kamis, 06 Oktober 2011

Awalnya saya bingung dengan jenis plastik kemasan yg beredar luas di pasaran, selain warna dan bentuk yg menarik ternyata tidak semua kemasan plastik itu aman dipakai. Setelah saya mutar-mutar mencari informasi barulah saya tahu jenis dan logo yg ada di setiap kemasan tersebut. 

Disini saya akan berbagi sedikit tentang kode kemasan tersebut buat anda.

Panduan Memilah Kode Recycle Pada Kemasan Plastik
Plastik merupakan salah satu hasil industri yang hampir tidak dapat dipisahkan dari keseharian dan kehidupan kita. Plastik merupakan produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik yang terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Penggunaan plastik pada kehidupan sehari-hari seringkali kita jumpai pada kemasan minuman dan makanan. Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita karena memiliki kandungan kimia Bisphenol-A. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai. Pada tahun 1988 The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat menegluarkan kode recycle bagi kemasan plastik yang kemudian kode tersebut diadopsi oleh berbagai negara dan lembaga pengembangan berskala global yaitu ASTM (American Society on Testing and Material) sebagai tanda yang dicantumkan diberbagai kemasan. Hingga saat ini, ada tujuh kode pada kemasan plastik yang biasa digunakan, antara lain:
1.                                              
  • Kandungan: PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
  • Pemanfaatan: Botol soft drink/air mineral, botol air kumur; tempat salad, minyak sayur dan nampan makanan.
  • Ciri-ciri: transparan, jernih, dan kuat
  • Pemakaian : Hanya untuk 1 kali pakai .
2.
  • Kandungan: tersusun oleh high sensity polyethylene (HDPE)
  • Pemanfaatan: Botol susu, jus;pemutih, deterjen rumah tangga dan botol shampoo, kantong sampah dan tas belanja; botol minyak goreng, mentega dan yogurt
  • Ciri-Ciri: Botol-botol yang tidak diberi pigmen bersifat tembus cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produk yang memiliki umur pendek seperti susu/yogurt.
  • Pemakaian: Kemasan ini tidak untuk dipakai berulang kali karena senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu dan itu berbahaya bagi kesehatan kita.

3.                                                     
  • Kandungan: V (Vynil) atau PVC (polyvinyl chloride)
  • Pemanfaatan: Biasanya jenis ini dipakai untuk plastik pembungkus (cling wrap)
  • Pemakaian: Bahan ini berbahaya dan sulit mengalami daur ulang. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berbahaya untuk ginjal dan hati.
  • Saran: Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang bukan bertanda 3 dan PVC seperti plastik yang terbuat dari polypropylene (kode 5) atau bahan alami (daun pisang misalnya).
  4.                                                  
  • Kandungan: LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi).
    Pemanfaatan: biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek (bisa ditekan) misal kecap/sambal/saus.
  • Akibat: Kemasan plastik ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas.
5.                                                      
  • Kandungan: polypropylene, adalah pilihan bahan plastik terbaik
  • Pemanfaatan: tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
  • Ciri-ciri: transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
  • Saran: Carilah plastik dengan kode angka 5 bila membeli barang untuk mengemas berbagai makanan dan minuman.
6.                                      
  • Kandungan: Stereofoam
  • Pemanfaatan: tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan,dll.
  • Ciri-ciri: berawan dan ringan serta tidak transparan.
  • Saran: Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
7.                                                      
  • Kandungan: Plastik jenis 7 (lain-lain) ada 4 jenis kandungan, yaitu :SAN – styrene acrylonitrile, ABS – acrylonitrile butadiene styrene, PC – polycarbonate, dan Nylon.
  • Pemanfaatan:Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan plastik dengan kandungan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman
  • Perlu diperhatikan: Bagaimana jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC? PC atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Plastik Kode 7 dengan tulisan PC dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.

Dari ketujuh jenis logo tersebut yang paling aman untuk digunakan adalah botol yang berkode no #4 & #5 , akan tettapi kode #7 masih diperdebatkan oleh banyak kalangtan karena mengandung bisphenol-A. Apakah Kaitan dari plastik dan lingkungan? tentu saja berkaitan. karena limbah plastik merupakan salah saru penyumbang besar pencemaran tanah di dunia. Plastik memerlukan sampai 1000 tahun untuk hancur dan terurai. Tidak hanya itu Sebagai sampah, pada waktu terurai palstik akan meracuni tanah dan air disekitarnya. Plastik tidak terurai di pembuangan, plastik pecah menjadi partkel partikel kecil dan mencemari tanah, sungai dan laut. Sampah plastik yang dibuang kelaut meracuni biota laut. Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita lebih bijak dan teliti dalam menggunakan plastik, terutama plastik bekas makanan dan minuman.

Friday, 9 April 2010

0 comments:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!